LEMAHWUNGKUK – Rencana PT. Pelindo untuk mengembangkan Pelabuhan Cirebon, patut diapresiasi maksimal. Hal tersebut, dibuktikan dengan keseriusan PT. Pelindo yang akan membangun infrastruktur jalan dari Pelabuhan ke Tol Kanci melalui pembuatan jalan lingkar tol.
Direktur Utama PT. Pelindo, Richard Josst Lino, hari Rabu (10/06) kemarin, mengutarakan, Pelabuhan Cirebon harus dikembangkan secara integrated. Apalagi lokasinya tepat di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Terlebih, dengan mahalnya Upah Minimum Regional (UMR) di Jakarta dan sekitarnya, maka banyak perusahaan yang melirik daerah lain, termasuk Cirebon yang memiliki UMR relatif lebih rendah dibanding Jakarta dan sekitarnya. Karena itulah, pengembangan pelabuhan akan menjadi nilai strategis bagi Cirebon.
Selanjutnya, untuk pengembangan Pelabuhan Cirebon, tidak perlu dana Pemerintah atau BUMN. Untuk Pelabuhan Cirebon alokasi anggarannya sekitar Rp. 2,5 triliun ditambah untuk jalan lingkar menuju akses Tol Kanci sekitar Rp. 800 miliar, sehingga total keseluruhan sebesar Rp. 3,3 triliun. “Oktober sudah dimulai Grounbreaking, 2 tahun proyek akan selesai,” ujarnya.
Kemudian, khusus untuk jalan lingkar, jalan itu nantinya eksklusif untuk akses ke Pelabuhan Cirebon, tidak untuk umum. Berikutnya, dikarenakan jalan lingkar tersebut nantinya akan melintasi dua daerah, yakni Kota dan Kabupaten Cirebon, maka antar Kepala Daerah perlu koordinasi. Yang terpenting pelabuhan tender dulu, jalan lingkar kita proses selanjutnya,” ungkapnya.
Richard menambahkan, proyek jalan lingkar pelabuhan ini tidak perlu adanya perundingan kembali atau renegosiasi, karena akan dilaksanakan di laut. Bahkan pihaknya menginginkan jalan akses ke jalan tol lebih baik jalannya di laut, seperti yang ada di Bali. Kalaupun ada pembebasan lahan hanya sedikit saja, yakni menjelang masuk ke Jalan Tol Kanci.
Sumber : radarcirebon.com
Baca juga :
- Penataan Pasar Tegalgubug
- Launching “Samsat Gendong”
- Pemasaran Pasar Batik Kurang Bagus
- Kenaikan Harga Pokmas Masih Normal