Antisipasi Ledakan Penduduk

KESAMBI – Kota Cirebon dengan luas geografis yang hanya 37 kilometer persegi, tampaknya harus mengantisipasi disi terhadap potensi ledakan penduduk. Hal ini dipicu peningkatan jumlah pendudukan di atas 2 persen, dimana pertumbuhan penduduk ini dianggap akan memicu ledakan penduduk di Kota Cirebon.

Kepala Sub Bidang Informasi Data Keluarga pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Cirebon, Sugiyanto, S.Sos., hari Rabu (17/06) kemarin, mengungkapkan, Kota Cirebon berpotensi akan mengalami ledakan penduduk. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2010, pertumbuhan pendudukan Kota Cirebon hanya 1,7 persen. Dengan kata lain, Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Cirebon rata-rata memiliki anak 1 sampai 2 anak. Kemudian, perubahan mencolok justru hasil Susenas tahun 2013 terjadi peningkatan yang sungguh luar biasa, yakni mencapai 2,17 persen. Artinya, jika pertumbuhannya 2,17 persen, maka dengan kata lain PUS di Kota Cirebon mempunyai anak di atas 2 anak.

Selanjutnya, data ini sendiri selaras denga data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tahun 2010 jumlah penduduk Kota Cirebon hanya 294 ribu jiwa, sedangkan data penduduk sampai dengan akhir tahun 2014 jumlahnya sudah mencapai 384 ribu jiwa. “Ini sudah darurat penduduk, kalau tidak diantisipasi maka Kota Cirebon akan berpotensi mengalami ledakan penduduk,” terangnya.

Sugiyanto menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya ledakan penduduk yang lebih dahsyat, pihaknya menyarankan adanya penguatan kelembagaan khususnya stakeholder di Kota Cirebon, termasuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). “Salah satu pengendalian terhadap ledakan penduduk yang lebih dahsyat, perlunya penguatan SDM dan kelembagaan” tandasnya.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga :

 

11895 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below