Laptop, saat ini menjadi salah satu gadget yang hubungannya sangat akrab dengan manusia. Dalam banyak kesempatan, laptop bisa menjadi penolong saat waktu sempit dan kegiatan tak bisa ditinggal.
Namun, terlalu lama menggunakan laptop ternyata bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satunya gangguan pada mata. Bekerja dengan menggunakan laptop dalam waktu lama dan terus menerus akan menurunkan daya akomodasi mata dan menyebabkan mata lelah. Asthenopia salah satu efek yang menyerang pupil mata, akan membuat mata kita lambat bereaksi terhadap cahaya. Kondisi ini juga akan menyebabkan mata berair dan merah.
Di samping itu, dampak radiasi terhadap lensa, kornea, dan retina pun tidak dapat diremehkan. Efek akut pada kornea yang terbentuk akibat pajanan radiasi terus-menerus di antaranya keratokonjungtivitis, yaitu reaksi radang akut kornea dan konjungtiva mata akibat pajanan cahaya atau fotokeratitis. Gejala fotokeratitis umumnya berupa mata merah, perih, serta silau. Selain itu, radiasi terus menerus terhadap lensa mata akan mengubah komposisinya yang dahulunya jernih dan tembus cahaya menjadi buram seperti kaca susu.
Lensa yang buram akan memersulit penerusan cahaya ke retina sehingga bayangan pada retina menjadi kabur. Pada lensa dampak radiasi yang fatal adalah pembentukan katarak. Sedangkan pajanan radiasi terus menerus terhadap retina akan mengakibatkan peradangan pada retina (fotoretinitis).
Langkah terbaik menyikapi hal ini, jika memang penggunaan laptop tidak bisa dikurangi atau dibatasi, sebaiknya setelah lama menggunakan laptop, istirahatkan organ mata dengan beristirahat cukup. Usahakan untuk tidur dalam keadaan gelap. Keadaan gelap akan memperbanyak gelombang alpha di otak yang membuat suasana lebih rileks dan mata teristirahatkan lebih baik.
sumber : life.vivanews