Mengubah Bumbu Dapur Jadi Karya Indah

Bisnis Online Cirebon - Mengubah Bumbu Dapur Jadi Karya

Bisnis Online Cirebon – Bawang merah dan bawang putih tak hanya nikmat saat dimasak. Bumbu masakan ini ternyata elok dilihat saat digunakan untuk dikreasi menjadi pajangan yang dimasukkan ke dalam figura.

Bagaimana caranya? Bawang merah dan putih cukup dikupas, lantas dikreasikan dan di tangan masyarakat Desa Gegesik dan sekitarnya ternyata menghasilkan sebuah karya tangan yang indah.

Adalah komunitas Masyarakat Sadar Lingkungan (My Darling) yang menggerakkan masyarakat sekitar untuk berkreasi menggunakan aneka bekas bumbu sayur dan sebagainya. Atas hasil ini, mereka telah mengurangi volume sampah di desa mereka. Meski volume sampah yang dikurangi belum seberapa, tapi mereka telah membuktikan jika sampah bekas, bahkan kulit bawang pun, bisa sangat berguna.

“Bekas kupasan bawang merah, bawang putih, bahkan kulit salak, kita kumpulkan. Kemudian kita olah menjadi aneka pajangan yang bisa menghiasi dinding rumah kita dengan manis,” kata Koordinator My Darling, Ahmad Rivai, di sela kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017 di Alun-alun Gegesik, Selasa (21/2/2017).

Bisnis Online Cirebon – Menurut Rivai, di bawah My Darling ada Gerakan Memungut Sampah (Gemes) serta Kreasi Karya Daur Ulang Sampah (Si Kardus). Keduanya dijalankan saat hari peringatan tersebut.

“Saya harus apresiasi masyarakat yang antusias membuat pajangan untuk hiasan dinding ini, mereka bersemangat. Terutama semangat karena memang bisa mengurangi sampah di samping bisa menghasilkan secara ekonomis,” tuturnya.

Tak hanya itu, aneka sampah plastik juga oleh masyarakat serta siswa sekitar dijadikan barang yang berguna. Banyak kreasi mereka yang memiliki daya tarik seni telah dibuat, di antaranya berupa tas, dompet, maupun bros.

“Kita punya program Masyarakat Mengelola Sampah (MMS) serta Siswa Mengelola Sampah (SMS), kita biarkan masyarakat serta siswa berkreasi melalui program ini,” ucapnya.

Menurutnya, saat ini komunitas My Darling sedang mencari galeri yang akan menampung aneka pajangan tersebut untuk dijual. Beberapa galeri sudah dikunjungi dan beberapa di antaranya sudah menyatakan kesediannya.

BACA JUGA:

Bisnis Online Cirebon – Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini, selain memperlihatkan aneka hiasan dari sampah yang dipajang, para siswa dan masyarakat juga memungut sampah di sekitar alun-alun.

Menurut Camat Gegesik, Abadi, hari peringatan ini bisa dijadikan langkah awal bagi masyarakat untuk membiasakan hidup bersih di lingkungannya.

“Kita semua tahu saat ini masyarakat Kabupaten Cirebon memang sedang dipusingkan oleh sampah. Padahal, kalau kita bisa mengelola sampah maka sampah yang masuk ke TPS akan jauh berkurang, otomatis akan ikut berkurang saat diangkut ke TPA,” kata Abadi.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah mengirimkan surat edaran ke tiap desa agar bisa mengadakan TPS. Untuk itu, dirinya meminta tiap desa di Kecamatan Gegesik untuk mengikutinya.

“Selain bisa mengurangi jumlah sampah yang ada di masyarakat, keberadaan TPS pun amat penting. Kalau sampah benar-benar bisa dikurangi dengan signifikan maka kita harus bangga, sebab masyarakat pun akan terbantu secara ekonomis,” ujarnya.

(sumber)

3882 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below