Bupati Tawarkan Lima Program Unggulan

SUMBER – Bupati Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM., M.Si., bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Cirebon akan bertolak ke Malaysia, hari Sabtu (23/05) ini. Keberangkatan Bupati ke Malaysia untuk membicarakan rencana investasi Malaysia di Kabupaten Cirebon.

Dalam konferensi pers yang digelar di ruang rapat Bupati, Sunjaya menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Cirebon diundang pemerintah Malaysia untuk membicarakan masalah investasi. Mengingat, beberapa bulan ini intensitas komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan Malaysia, khususnya soal investasi, meningkat. Bahkan pihaknya mengaku, pihak Malaysia sudah beberapa kali melakukan peninjauan ke beberapa lokasi potensial di Kabupaten Cirebon. “Kita ke Malaysia, untuk memberikan informasi tentang peluang-peluang investasi dan potensi-potensi unggulan di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Selanjutnya, sedikitnya ada 5 program unggulan yang akan dibicarakan dengan Malaysia. Program tersebut adalah Golden Industrial Zone, poros maritim, industri perikanan, industri listrik dan pengembangan perumahan Cirebon New City. Kelima program tersebut merupakan peluang-peluang potensial bagi investor Malaysia. “Program Golden Industrial Zone adalah peluang investasi di sektor industri. Mengingat Kabupaten Cirebon telah menetapkan kawasan Mundu-Losari menjadi kawasan industri. Dan hingga saat ini kita siapkan sekitar dua ribu hektare yang bisa dimanfaatkan investor,” lanjutnya.

Sementara peluang lain yang bisa ditawarkan adalah rencana dukungan poros maritim dari Malaysia. Pasalnya, dalam waktu dekat ini akan dibangun pelabuhan berskala internasional di Kabupaten Cirebon. Nantinya dalam pertemuan tersebut, pihaknya akan membeberkan topografi pantai dan alam sekitar lokasi calon pelabuhan internasional itu. Sementara untuk industri perikanan, pihaknya akan memperkenalkan berbagai potensi perikanan yang ada di Kabupaten Cirebon. “Kita memiliki 54 km bibir pantai, dan ini sangat potensial untuk dilakukan pengembangan potensi perikanan,” lanjutnya.

Berikutnya, untuk investasi di tenaga listrik, pihaknya mencontohkan saat ini sudah berjalan PLTU Kanci dan dalam waktu dekat ini akan dikembangkan PLTU 2 dan PLTU Bakri Group. Investasi di sektor tenaga listrik pun menjadi potensial, karena ketersediaan tenaga listrik dapat menunjang kawasan industri yang akan dikembangkan. “Kalau kita punya PLTU yang cukup banyak, kita bisa memasok Jawa-Bali,” lanjutnya.

Kemudian, peluang lain yang akan diperbincangkan dengan Malaysia adalah perumahan Cirebon New City. Peluang tersebut merupakan investasi di sektor perumahan. Dari kelima program tersebut, sektor Golden Industrial  Zone dan poros maritim menjadi program dan potensi prioritas Pemerintah Kabupaten Cirebon. Mengingat kedua sektor itu merupakan sektor riil pengembangan Kabupaten Cirebon. Kerja sama yang dijalin dengan Malaysia ini, merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kawasan Metropolitan Cirebon Raya. Tidak hanya Malaysia, pihaknya juga mengaku sedang mencoba menjajaki kerja sama dengan Thailand, Vietnam dan Korea.

Sunjaya menambahkan, manfaat lain dari kerja sama ini Kabupaten Cirebon mendapat jatah 25 kios yang disebut dengan Kampung Cirebon di Kuala Lumpur. 25 kios itu menjadi media Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mempromosikan potensinya di Malaysia. “Kita promosikan produk-produk Kabupaten Cirebon. Kami harap masyarakat pun bisa mendukung kerja sama ini dengan menciptakan iklim investasi yang aman, nyaman dan kondusif,” pungkasnya.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga :

8853 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below