Distanbunakhut Siagakan Dokter Hewan

SUMBER – Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon, menempatkan sejumlah dokter hewan pada beberapa lokasi yang menjadi titik sentral distribusi daging. Hal tersebut dilakukan, dengan maksud untuk mengantisipasi beredarnya daging tidak layak konsumsi.

Sekretaris Distanbunakhut Kabupaten Cirebon, Drs. H. Muhidin, hari Minggu (05/07) kemarin, mengatakan, di Rumah Potong Hewan (RPH) Batembat, Kecamatan Tengahtani dan check point kesehatan hewan Losari sudah ditempatkan beberapa dokter hewan. Mereka bertugas untuk memeriksa, seluruh kondisi hewan potong baik sapi, domba maupun unggas. Sehingga hewan potong yang masuk ke wilayah Kabupaten Cirebon, benar-benar layak konsumsi. “Sebulan sebelum Ramadan, sudah kita tugaskan para dokter hewan ini,” ujarnya.

Kemudian, selain memeriksa kondisi hewan, para dokter pun memeriksa kandungan hewan potong ini. Jangan sampai, ditemukan hewan potong berjenis kelamin betina. Sebab, jika ada yang betina, secara langsung menghambat proses perkembangbiakan hewan ternak. Apalagi sapi yang populasinya sangat terbatas. “Jika ada yang betina, kita kembalikan ke daerah asal. Yang boleh disembelih adalah hewan potong berjenis kelamin jantan,” terangnya.

Dijelaskannya, untuk teknis pemeriksaan hewan, dimulai sejak masih berada dalam kendaraaan. Satu per satu hewan yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Cirebon diperiksa, mulai dari cek fisik hewan sampai kesehatannya. “Setelah lolos check point hewan, sebelum dipotong di RPH pun diperiksa kembali, barangkali ada yang tercecer pada saat pemeriksanaan di check point. Ini demi keamanan kita semua, jangan sampai hewan yang kita sembelih tidak layak konsumsi,” jelasnya.

Muhidin menambahkan, meskipun sampai saat ini belum ada temuan daging tak layak konsumsi, pihaknya tetap melakukan pengecekan secara rutin di setiap pasar-pasar, sehingga ketika ada kasus segera ditangani. Tidak lupa, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan selektif dalam memilih daging yang hendak dikonsumsi. “Puskeshewan dan UPT kita libatkan untuk melakukan pengawasan, dan diharapkan masyarakat dapat lebih selektif dalam memilih daging yang segar untuk dapat diolah dengan baik,” pungkasnya.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga :

10989 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below