Harga Anjlok, Petani Bawang Merugi

den-bawang-1-OK-300x200LOSARI Para petani bawang di Losari mengeluhkan harga bawang yang sudah satu tahun ini anjlok. Kerugian petani bertambah besar lantaran musim kemarau yang berkepanjangan.  Harga bawang merah saat ini hanya Rp8 ribu/kg. Bahkan, di periode Februari dan Maret harganya hanya Rp2 ribu/kg. Padahal, untuk kembali modal petani setidaknya harus menjual bawang pasca panen Rp15 ribu/kg.

Salah seorang petani bawang di Losari Kabupaten Cirebon, H Masduki, hari Senin kemarin, mengemukakan, harga saat ini sangat jauh sekali dari harga standar. Jika harga yang ada saat ini berkisar Rp. 15 ribu, maka itu baru balik modal untuk pemeliharaan, namun tetap tidak ada untung buat petani. Sementara jika harganya hanya Rp8 ribu apalagi Rp2 ribu, maka sudah kelihatan berapa kerugian yang dialami petani. Panen di musim kemarau, juga berpengaruh pada produksi bawang. Biasanya, satu hektare bisa menghasilkan 15 ton bawang merah. Ternyata, sekarang ini hasil panen hanya dua ton. Bahkan ada yang gagal sama sekali, karena terserang hama.

Masduki menambahkan, untuk satu hektare biaya pemeliharaan dan penanaman membutuhkan biaya Rp80 juta. Dengan hasil panen hanya dua ton dan harga jual Rp8 ribu/kg, petani hanya mendapatkan Rp20 juta dari hasil panen. “Saya rugi 60 juta. Biaya pemeliharaan saja sudah Rp80 juta, tapi dari panen dapetnya hanya Rp20 juta,” bebernya.

Sumber : radarcirebon.com

7292 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below