CIREBON – Pemakaian Iket Nusantara belakangan mulai menjadi tren, tidak hanya dikalangan pegawai seperti di Bandung, Purwakarta dan Subang, anak muda pun kini mulai menggemari Iket Nusantara. Hal ini sendiri mendapat apresiasi dari para penggiat seni, dan berharap tidak hanya sebatas dikenakan di kepala tapi bisa dimaknai.
Sastrawan Muda Cirebon, Khairul Anwar, belum lama ini mengutarakan, iket di kepala sebenarnya dari jaman dahulu sudah menjadi ciri khas Nusantara. Akan tetapi dikenal dengan Iket Sunda, karena banyak dari warga sunda yang masih menggunakannya. Dan sekarang iket ini mulai digemari dengan harapan tentunya bisa benar-benar memaknai. Selanjutnya, Iket Nusantara saat ini banyak tersedia dengan berbagai macam motif dan gaya berbeda setiap daerah. Pemasaran dan kemasan Iket Nusantara mulai berkembang, hal ini memantik warga untuk mengenakan kembali Iket Nusantara. Fenomena seperti ini wajar terjadi, pasalnya hal tersbeut merupakan bentuk kerinduan akan kearifan lokal. Ada keinginan untuk kembali berhijrah kepada nilai – nilai tradisional, yang mulai lenyap tergerus modernitas.
Anwar menambahkan, salah satu yang peduli terhadap iket kepala adalah Yayasan Cipta Insan Mandiri Sejahtera (CIMS). Yayasan ini bergerak mendorong perekonomian kerakyatan dan mendorong Bisnis serta Industri Kreatif di Kota ataupun Kabupaten di wilayah Jawa Barat. Saat ini sendiri, sebagai percontohan Program tersebut dilakukan di wilayah kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.
Sumber : cirebontrust.com