Jalan Kartini Satu Arah, Trayek Angkot Perlu Dikaji

KESAMBI – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Cirebon mengingatkan pemerintah, jika Jalan Kartini Kota Cirebon diterapkan menjadi satu arah, maka trayek Angkutan Kota (Angkot) yang melintasi Jalan Kartini harus dikaji terlebih dahulu.

Sekretaris Organda Cirebon, Karsono, hari Minggu (29/03) kemarin mengemukakan, jika benar Jalan Kartini diberlakukan menjadi satu arah atau one way, maka pemberlakuan itu akan berpengaruh terhadap jaringan trayek Angkot di kota Cirebon, seperti Angkot GP, GM, GC, D3 dan D7. Kemudian, pihaknya meminta kepada Dishub Kota Cirebon untuk dapat memutuskan kebijakan yang komprehensif. Semestinya, yang perlu ditekankan yakni apakah para pengusaha di sana sudah menaati Analisis Dampak lalu Lintas atau Amdalalin. “Ini yang seharusnya ditekankan, apakah sudah dilakukan oleh para pengusaha atau belum, bukan hanya soal Jalan Kartini menjadi satu arah,” terangnya.

Di sisi lain, pihaknya menyebut dengan pemberlakuan satu arah akan berdampak pada titik jalan lain yang terkena kemacetan. Ditambah dengan adanya jalur satu arah, akan membuat pengendara tidak efektif jika ingin menuju ke tempat tujuan, karena harus memutar. Terlebih Jalan Kartini merupakan pusat perdagangan dan jasa.

Karsono menambahkan, pihaknya justru lebih setuju jika jalur kereta api yang harus dinaikkan di atas jalan. Pasalnya, perlintasan kereta api justru yang menjadi penyebab terbesar dalam kemacetan di sepanjang jalan tersebut. Apalagi, jika double track beroperasi, maka akan menambah jadwal kereta api yang dilalui. “Oleh karenanya, persoalan ini harus dibahas secara komprehensif, diputuskan di Forum Lalu Lintas, jangan hanya Dishub,” tuntasnya.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga :

14272 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below