CIREBON – Gedung Wanita (GW) Kota Cirebon saat ini tengah dibangun kembali. Namun demikian, pembangunan yang sedang berjalan tersebut disayangkan oleh mantan Wakil Wali Kota Cirebon, DR. Agus Alwafier, MM.
Dalam pandangannya, pihaknya menyayangkan bentuk bangunan berubah total. Termasuk juga fungsi menjadi perhotelan. “Arsitek bekas Gedung Wanita seperti rumah bedeng. Ternyata Pemkot tega membuang habis jejak sejarah gedung yang saat itu paling indah di Cirebon,” ungkapnya, hari Rabu (04/02) kemarin.
Berubahnya bentuk Gedung Wanita, menurut pihaknya telah menghilangkan nilai sejarah di Kota Cirebon. Selain itu, Gedung Wanita juga telah kehilangan fungsinya sebagai tempat berkumpul kaum ibu atau wanita. “Yang memprihatinkan lagi, hasil sewa yang diperoleh itu tidak signifikan dalam membantu APBD,” lanjutnya.
Kemudian, pembangunan yang saat ini dilakukan, justru tidak membuat Gedung Wanita semakin cantik. Pemerintah kota, seharusnya jeli dalam memilih investor dan jangan hanya terfokus pada uang sewa. “Pemkot harusnya jangan hanya terjebak dengan sewa yang tidak seberapa itu. Padahal, kita sudah berkorban untuk menghilangkan sejarah Gedung Wanita,” sambungnya.
Agus menambahkan, pihaknya berharap Pemerintah Kota bisa kembali berdiskusi dengan investor dan memberi masukan mengenai bentuk bangunan Gedung Wanita. Jangan sampai, ikon kebanggaan wanita di Kota Cirebon ini akhirnya hilang dan tidak berbekas. “Masih ada waktu, karena pembangunan belum berjalan maksimal,” pungkasnya.