KESAMBI – Mencapai kata sepakat dengan moratorium hotel bukan perkara mudah. Perlu kajian mendalam dan komprehensif. Dalam mewujudkannya, indepedensi dari tim yang profesional harus dihadirkan. Selain itu, menentukan satu kesimpulan dilakukan melalui variabel independen.
Kepala Bidang Fisik dan Lingkungan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cirebon, Arif Kurniawan, hari Rabu (17/06) kemarin, mengemukakan, terkait adanya surat dari Persatuan hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, telah dibaca pihaknya. Dalam surat tersebut, pada prinsipnya PHRI meminta kepada Pemkot Cirebon melalui Walikota, untuk membuat kebijakan tentang penghentian sementara pendirian hotel baru atau moratorium hotel. Namun demikian, terpenting untuk menuju kebijakan tersebut adalah kajian, bukan atas dasar pro kontra yang muncul.
Selanjutnya, secara pribadi pihaknya menilai dari sisi pandangan tata ruang, sedikit sulit untuk menentukan parameter kuota hotel. Pasalnya, variabel independensinya perlu diperjelas. Dalam hal ini, jumlah tamu hotel menjadi salah satu item yang ditelaah. Hanya saja, menentukan jumlah tamu hotel tidak mudah. Sementara untuk fasilitas lain seperti toko modern, diatur berdasarkan batasan jumlah penduduk. Untuk pengaturan toko modern ada pada SNI tata ruang. “Kalau hotel tidak ada batasan itu. Cukup sulit mencari variabel independen untuk menentukan jumlah hotel cukup atau kurang,” terangnya.
Arif menambahkan, satu-satunya upaya yang paling mendekati angka realistis untuk dilaksanakan, yakni dengan menggunakan jasa tim independen yang berkompeten dan profesional. Meskipun demikian, pihaknya sendiri tidak dalam posisi mendukung atau tidak terhadap upaya rencana moratorium hotel. Pasalnya, pada prinsipnya pekerjaan instansinya mencakup seluruh penataan kota dari berbagai sisi kehidupan. “Kita sudah bagi wilayah. Ada yang boleh didirikan hotel, ada yang tidak boleh. Itu tergambar jelas dalam RTRW dan RDTR,” pungkasnya.
Sumber : radarcirebon.com
Baca juga :
- Industri Wajib Serap Garam Lokal
- Kabupaten Cirebon Endemis Kusta
- Antisipasi Ledakan Penduduk
- Tukang Becak Gaul, Promo via Medsos