JAMBLANG – Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H. Mustofa, SH., menegaskan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Cirebon malas. Pasalnya, ketika diajukan pertanyaan dalam setiap pembahasan yang berkaitan dengan kondisi masyarakat di Kabupaten Cirebon seperti jumlah Angka Buta Huruf, Rutilahu dan masyarakat yang tidak punya listrik saja, ternyata datanya tidak ada.
“Dinas Pendidikan saat ditanya tidak bisa menunjukkan datanya, Bappeda ditanya soal Rutilahu, nggak punya datanya. DPSDAP soal masyarakat miskin yang belum menggunakan listrik juga tidak tahu,” ujarnya, saat menggelar reses di Desa Kasugengan Lor, hari Kamis (04/12) kemarin.
Mustofa menilai, pantas saja Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Cirebon tidak pernah naik. Ternyata ketika ditanya database, OPD yang bersangkutan tidak bisa menjawab. Tentu saja ini menjadi pertanyaan besar. Bagaimana mau membenahi, kalau data saja tidak punya. “Kalaupun ada datanya itu data dari mana? Ditanya kemarin tidak ada, tiba-tiba ada sih, gimana ceritanya? Pantas saja Kabupaten Cirebon tidak maju-maju,” gerutunya.
Kemudian, terkait rumah warga yang sampai saat ini belum menggunakan listrik, di Desa Kasugengan Lor sendiri ada sekitar 130 lebih, tapi DPSDAP saat ditanya tidak dapat memberikan datanya. Indikasinya, tidak ada program yang khusus yang digarap oleh DPSDAP. Selama ini program-program yang dijalankan itu merupakan usulan dari para anggota dewan, tidak ada inisiatif dari OPD itu sendiri.
Mustofa menambahkan, melihat kondisi seperti ini, pihaknya meminta kedepannya program listrik untuk warga harus digarap. Pihaknya memberikan waktu satu tahun kepada DPSDAP untuk menuntaskan warga Kasugengan Lor yang belum mendapatkan listik. “Untuk listrik sendiri tidak dianggarkan di tahun 2015 mendatang karena tidak masuk dalam daftar program, paling kalaupun ada nanti tahun 2016,” pungkasnya.
Sumber : radarcirebon.com