KEJAKSAN – Pemerintah Kota Cirebon melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon, berupaya menekan laju inflasi menjelang Ramadhan. Pengendalian inflasi ini dilakukan sebagai tolak ukur kondisi perekonomian di masyarakat.
Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon, Asep Dedi, hari Kamis (11/06) kemarin, mengemukakan, untuk menekan laju inflasi, masyarakat diharapkan dapat berbelanja sewajarnya. Selain itu, untuk mengantisipasinya Pemerintah Kota Cirebon akan memantau sejumlah harga komoditi tertentu di pasaran. “Inflasi jelang Ramadhan biasanya diakibatkan tingginya permintaan sembako dan gas elpiji. Artinya, perlu adanya pengawasan yang lebih intensif pada distribusi gas elpiji 3 kg, mengingat saat ini terdapat pergeseran konsumen yang disebabkan kenaikan harga elpiji 12 kg,” terangnya.
Selanjutnya, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, laju inflasi dari bulan Januari hingga Maret 2015 di angka 0,39 persen. Di Jawa Barat inflasi di angka 0,41 persen, sedangkan tingkat nasional 0,42 persen. Artinya, untuk saat ini inflasi masih stabil. “Laju inflasi di Kota Cirebon memang belum begitu besar dan masih di ambang batas wajar. Laju Bahkan, jika berkaca dari tahun 2014 kemarin, inflasi Kota Cirebon di angka 7,08 persen, masih rendah daripada inflasi di Jawa Barat 7,41 persen, begitu pula di tingkat nasional 8,36 persen,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Walikota Cirebon, Drs. H. Nasrudin Azis, mengutarakan, laju inflasi di Kota Cirebon belum begitu mengkhawatirkan. Kendati demikian, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk melakukan pencegahan terjadinya inflasi melalui pemantauan sejumlah harga komoditi di lapangan.
“Dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian di Kota Cirebon, mengatasi permasalahan ekonomi serta menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat, Pemkot akan bergerak lebih awal agar kita bisa menekan laju inflasi di Kota Cirebon,” tambahnya.
Sumber : radarcirebon.com
Baca juga :
- Aset Asing Untuk Pemkab Cirebon
- Jelang Mudik, Jalur Alternatif Diperbaiki
- Pembangunan Fisik Terhambat