KEJAKSAN – Anggaran untuk belanja tidak langsung atau untuk gaji pegawai pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon sebesar 83,5 persen, berbanding jauh dari anggaran untuk program-program pendidikan yang hanya sekitar 16,5 persen saja. Pagu Disdik sendiri sebesar 34 persen dari APBD untuk tahun 2015, dengan kepastian nominal sebesar Rp. 417.530.803.332,-. Dari angka tersebut, belanja tidak langsung atau gaji pegawai menelan anggaran sebesar Rp. 348.621.066.800,- sementara anggaran untuk program-program pendidikan tersisa hanya sebesar Rp. 68.949.736.532,-.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Drs. Tata Kurniasasmita, hari Rabu (12/11) kemarin menyatakan, pihaknya mengakui belanja pegawai pada instansinya lebih besar dibandingkan anggaran program-program pendidikan. Hal tersebut dikarenakan setengah dari pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon berada di Dinas Pendidikan. “Dari sekitar 6.226 pegawai di lingkungan Pemkot Cirebon, 3.033 orang di antaranya merupakan pegawai di Disdik. Hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan belanja pegawai membengkak,” terangnya.(baca juga : 83,5 Persen untuk Pegawai, 16,5 Program Pendidikan)
Kemudian, pihaknya juga mengakui bahwasanya anggaran untuk program pendidikan sangatlah kecil, hanya di bawah Rp. 5 Miliar anggaran yang tersedia. “Karena dari sekitar Rp. 65 Miliar, sebagian besar untuk BOS dan DAK.kemudian terdapat pula hibah untuk PAUD. Sedangkan untuk anggaran programnya justru kurang. Sangat kecil di bawah Rp. 5 Miliar,” tambahnya. (baca juga : Bantuan Gubernur Baru Cair Rp. 2 Miliar)
Sumber : radarcirebon.com