CIREBON – Dampak dari kenaikan BBM mengakibatkan keresahan bagi semua lapisan masyarakat, pasalnya semua harga sandang dan pangan naik, terlebih lagi masyrakat yang memiliki kendaraan dan mobilitasnya tinggi tentunya sangat berasa sekali, namun ada warga di Desa Sindang Tuk RT. 20 RW. 14 Jalan Ki Jaka Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Cirebon yang mempunyai ide untuk membuat cairan penghemat BBM dan itu sudah di uji dan lulus tes di Lembaga minyak dan gas bumi (LEMIGAS).
Penemu Cairan Penghemat BBM warga Kabupaten Cirebon, Aryanto Misel, belum lama ini mengungkapkan, cairan tersebut diberi nama AKASHU yang bisa membuat BBM jenis Premium setara dengan Pertamax plus. Hemat hingga 30% dan tidak ada efek samping pada kendaraan bermotor. Bahkan, cairan tersebut bisa membuat mesin menjadi bersih sehingga kinerjanya pun maksimal, karena bisa menaikkan oktan atau titik bakar pada mesin mencapai 7 RON (Research Octane Number), sehingga tidak ada bahan bakar yang deposite dan berakibat terjadinya pengerakan pada mesin. Bahan cairan tersebut dari unsur kimia aditif yang diproses sedemikian rupa oleh sang “Profesor kampung” tersebut, dan dikemas dalam bentuk botol ukuran 10 Mili Liter. “Cara pemakaiannya hanya cukup teteskan cairan tersebut pada bahan bakar di dalam tangki, perbandingannya 1 liter BBM berbanding 5 tetes AKASHU, harga eceran per botol hanya Rp. 15.000,-“ terangnya.
Kemudian, temuan dirinya ini jika didukung dan dikembangkan oleh pemerintah, maka kebutuhan belanja bahan baku aditif bisa hemat sampai Rp. 2.400.000,- per liter, karena selama ini Indonesia membeli bahan baku aditif Inggris/Inosfex seharga Rp. 3.900.000,- per liter, padahal di Indonesia banyak sekali bahan baku tersebut. Sebenarnya, Pertamina bisa menghemat pengeluaran harga BBM jika mau memakai produk buatannya. “Saya sudah menawarkan kepada Pertamina bahan baku aditif tersebut seharga Rp. 1.500.000 saja, tapi tidak di tanggapi,” bebernya.
Aryanto menambahkan, selain cairan penghemat BBM buatannya, masih banyak karya – karya inovasi dirinya, yang jika dikembangkan maka akan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, seperti Briket warna putih untuk pengganti gas, dan minyak bumi yang dikelola secara manual untuk dijadikan Solar yang hasilnya sebanding dengan solar Pertamina.
Sumber : cirebontrust.com