Proses Pencucian Pusaka Keraton Kasepuhan

pusaka1LEMAHWUNGKUK – Keraton Kasepuhan Cirebon pada hari Minggu (26/10) kemarin melaksanakan kegiatan rutin tahunan berupa pencucian keris dan pusaka. Kegiatan yang dimaksud, selain bertujuan untuk merawat berbagai macam benda pusaka milik Keraton, juga dimaksudkan sebagai salah satu tradisi yang menunjukkan eksistensi budaya Cirebon yang hidup di sekitar Keraton Kasepuhan.

Lurah Keraton Kasepuhan, Mohamad Maskun menjelaskan, proses pencucianbenda-benda pusaka itu sendiri dimulai dengan merendam keris dan benda pusaka ke dalam air kelapa. Dijelaskan, air kelapa bersifat asam lemah dan bermanfaat untuk melepaskan kotoran, kerak, dan mempermudah lepasnya karat yang terbentuk dipermukaan keris. Karena sifat asamnya yang lemah diperlukan perendaman agar betul-betul meresap dan dapat melepaskan kotoran terutama yang terdapat di pori-pori logam.

Maskun menambahkan, setelah direndam, benda pusaka itu digosok permukaannya dengan sabun dan irisan jeruk nipis sampai bersih atau putih mengkilap. Proses ini bertujuan untuk membersihkan keris dari karat. Setelah itu, keris dikeringkan dengan dijemur di bawah sinar matahari. Kemudian, setelah kering, keris dicuci dengan air dari sumur-sumur yang ada di Keraton Kasepuhan seperti sumur kejayaan, sumur kemandungan, dan sumur pitu.

“Lalu dikeringkan lagi dan proses terakhir diolesi dengan minyak wangi. Ada empat jenis wewangian yakni minyak cendana, misik putih, melati, dan mawar. Setelah itu keris dan benda pusaka disimpan kembali ke tempatnya,” pungkasnya.

Sumber : radarcirebon.com

23306 Total Views    8 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below