Stok Darah Menipis, Kebutuhan Meningkat

WERU – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon, minim. Ini terjadi lantaran jumlah pendonor di bulan Ramadan berkurang. Bahkan penurunan jumlah pendonor ini cukup fantastis hingga mencapai 70 persen.

Humas PMI Kabupaten Cirebon, Ryan Haryanto, hari Jum’at (26/06) kemarin, mengungkapkan, untuk saat ini stok darah yang tersedia tinggal 940 labu. Jumlah tersebut jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran. “Apalagi pendonor juga mengalami penurunan hampir 70 persen. Kalau biasanya bisa sampai 600 pendonor kini hanya tinggal 100 pendonor karena Ramadan,” jelasnya.

Kemudian, dengan kondisi ini, pihaknya khawatir PMI tidak bisa memenuhi kebutuhan darah jelang arus mudik dan balik. Karena biasanya, pada saat arus mudik dan balik, kebutuhan darah meningkat. Untuk saat ini stok golongan darah A sebanyak 300 labu, B sebanyak 250 labu, AB sebanyak 40 labu dan O sebanyak 350 labu. “Karena biasanya pada arus mudik dan balik kebutuhan darah itu meningkat sekitar 5 persen. Kita khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan. Maka dari itu kita harap masyarakat bisa turut mendonorkan darahnya,” tuturnya.

Senada dengan hal dimaksud, Bagian Kendali Mutu Darah PMI Kabupaten Cirebon, Khoharudin menjelaskan, stok darah yang tersisa saat ini merupakan hasil jemput bola dengan menggunakan mobil donor sebelum memasuki Ramadhan. “Kita sudah coba ke masyarakat, tapi masih tetap saja tidak mencukupi kebutuhan,” tuturnya.

Pihaknya pun berharap, masyarakat bisa turut mendonorkan darahnya pada PMI. Sehingga stok darah pun bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. “Kami terbuka 24 jam, dan kami sangat berharap masyarakat bisa mendonorkan darahnya,” pungkasnya.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga :

9362 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below