Target Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI AKB)

KESAMBI – Angka kematian bayi di Kota Cirebon yang berpenduduk 320 ribu jiwa ini masih sangat tinggi dibandingkan angka kematian ibu saat persalinan. Setidaknya, tercatat 324 nyawa bayi melayang selama kurun waktu tujuh tahun terakhir. Meskipun demikian, Kota Cirebon menjadi yang terbaik di Jawa Barat dalam penanggulangan dan minimalisasi AKI AKB.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Cirebon, dr. Hj. Sri Laelan Erwani, belum lama ini menjelaskan, target Kota Cirebon dalam menekan angka kematian bayi hingga 64 meninggal dalam enam ribu kelahiran. Sementara, Jawa Barat sendiri hanya menargetkan 23 meninggal untuk seribu kelahiran. Jika dibandingkan, target Kota Cirebon tahun 2015 jauh lebih baik dibandingkan Jawa Barat.

Kemudian, hitungan kematian ibu adalah sejak melahirkan sampai masa nifas atau 42 hari sejak kelahiran. Untuk kematian ibu, terbagi menjadi dua penyebab, langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung berbentuk pendarahan, infeksi dan keracunan kehamilan. Sementara, penyebab tidak langsung meliputi penyakit yang diderita ibu tersebut, seperti penyakit jantung dan TBC.

Sri Laelan menambahkan, penyebab kematian bayi dikarenakan beberapa sebab. Namun, penyebab yang paling banyak adalah gagal nafas. Untuk itu, pertolongan tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) seperti Puskesmas, menjadi sangat penting dalam mencegah kematian bayi. Sebab, alat-alat di faskes lebih lengkap dalam menangani sang bayi yang gagal nafas tersebut. “Sebaiknya kalau melahirkan di faskes, Bisa puskesmas atau klinik. Kalau ada apa-apa, bisa langsung ditangani,” pesannya.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga :

13889 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below