1,8 Triliun Disiapkan BI Untuk Lebaran

CIREBON – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon mengantisipasi kebutuhan uang masyarakat saat Ramadhan hingga Idul Fitri 2015. Hal tersebut dilakukan dengan mempersiapkan pelayanan sistem pembayaran tunai dan non tunai yang optimal agar masyarakat dapat terlayani. Selain itu, KPw BI Cirebon juga memproyeksi kebutuhan uang (outflow) Ramadhan dan Idul Fitri tahun sebesar Rp. 1,8 triliun.

Deputi KPw BI Cirebon, Aryo Setyoso, hari Kamis (25/06) kemarin, memaparkan, seperti biasanya periode Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan uang di masyarakat baik tunai maupun non tunai mengalami peningkatan, dipengaruhi tingginya kegiatan transaksi masyarakat. Kemudian, angka proyeksi tahun ini lebih besar Rp. 200 miliar dibanding realisasi outflow tahun sebelumnya sebesar Rp. 1,6 triliun. Proyeksi tersebut, diperkirakan akan didominasi oleh uang pecahan besar yakni Rp. 20 ribu ke atas, dengan persentase hingga 87 persen dari total outflow. Sisanya sebesar 13 persen merupakan uang pecahan kecil yakni Rp. 10 ribu ke bawah. “Persediaan uang ini dinilai sangat mencukupi dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang selama Ramadhan sampai Idul Fitri nanti, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah pecahan, termasuk juga sudah menghitung kenaikan trafik imbas Tol Cipali yang baru saja beroperasi,” terangnya.

Selanjutnya, dari sisi non tunai, infrastruktur layanan sistem pembayaran juga telah dipersiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai, baik melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), khususnya dengan telah diimplementasikannya SKNBI generasi II pada tanggal 5 Juni lalu. “Generasi ke II ini membuat pelayanan lebih cepat dengan harapan semakin banyak masyarakat yang bisa dilayani,” jelasnya.

Berikutnya, dalam menghadapi lonjakan transaksi, pihaknya secara optimal bekerja sama dengan Perbankan, baik bank umum maupun BPR, untuk melayani kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri. Masyarakat bisa menukarkan uang melalui bank umum yang ditunjuk, dengan tandanya yakni memasang papan pengumuman dan seluruh kantor pusat BPR di wilayah III Cirebon. “Jadi nggak perlu lagi datang ke BI untuk tukar uang cetak sempurna, bisa ke bank umum atau BPR tanpa dipungut biaya. Untuk penukaran, tiap perbankan yang akan menentukan jumlah sesuai kebutuhannya,” ungkapnya.

Aryo menambahkan, optimalisasi penukaran uang juga ditempuh dengan penyediaan kegiatan kas keliling di titik keramaian masyarakat untuk penukaran Uang Pecahan Kertas (UPK). Pihaknya telah menetapkan jadwal kas keliling berupa mobil yang akan datang ke tempat sesuai jadwal. “Kabupaten Indramayu tanggal 24 hingga 25 Juni di Pasar Karangampel, Pasar Jatibarang dan Pasar Indramayu, 1 Juli di Pasar Indramayu dan 9 Juli di Alun-alun Jatibarang. Untuk Kabupaten Cirebon pada 29 hingga 30 Juni di Pasar Sindanglaut, Pasar Pabuaran, Pasar Ciawigebang, Pasar Tegalgubug. Berikutnya Kabupaten Kuningan pada tanggal 6 Juli di Alun-alun Cilimus dan 14 Juli di Alun-alun Kota Kabupaten Kuningan. Sedangkan di Majalengka pada tanggal 2 Juli di Pasar Cigasong dan tanggal 8 Juli di Pasar Kadipaten,” pungkasnya.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga :

7775 Total Views    8 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below