CIREBON – Penjualan rumah selama pameran Cirebon Property Expo 2015 yang diselenggarakan Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Cirebon, BMPD dan Grage Mall sejak 30 Januari sampai 08 Pebruari 2015, mencapai ratusan unit dengan pencapaian Rp. 60 miliar.
Ketua Panitia Penyelenggara Acara sekaligus Pimpinan REI Komisariat Cirebon, Wawan Setiawan, hari Minggu (08/02) kemarin, mengungkapkan, sampai pada waktu penutupan pameran, yakni hari Minggu (08/02) pukul 19.00 WIB kemarin, belum semua pengembang melakukan rekap dan menyampaikan laporannya, karena masih banyak melayani pengunjung yang datang ke masing-masing stand pameran. “Ada pun pengunjung yang datang ke Cirebon Property Expo 2015 ada sekitar ribuan orang. Dikarenakan masih ada pengunjung yang antusias maka jumlahnya akan mencapai 10 ribu orang,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris REI Komisariat Cirebon, Gusnadi, menyatakan, idealnya pameran rumah rakyat bisa diselenggarakan di seluruh kota, namun demikian hal itu tidak mungkin dikarenakan ada pihak bank untuk melayani tiap transaksi kredit kepemilikan rumah. Kemudian, setelah berakhirnya Cirebon Property Expo 2015 di Grage Mall, event properti selanjutnya menanti untuk diselenggarakan pada awal April mendatang bertajuk REI Property Expo yang juga akan digelar di Grage Mall. Selanjutnya, diakui pihaknya bahwasanya keuntungan dari penjualan rumah murah tidak terlalu banyak, hanya saja apabila dilihat lagi dari penjualannya yang cukup banyak, maka akan mendatangkan banyak keuntungan juga. “Saya juga berharap pembeli bisa membeli rumah sesuai harapannya. Pengembang bisa menjual rumah dan tidak ragu mengembangkan bisnis rumah murah karena banyak yang membutuhkan,” terangnya.
Gusnadi menambahkan, pihaknya menegaskan bahwasanya untuk rumah bersubsidi tidak boleh dioverkreditkan. Pasalnya untuk ketentuan terkait hal yang dimaksud telah diatur dalam Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No. 3 Tahun 2014. “Kami ingatkan yang berminat terhadap rumah bersubsidi tidak boleh dilakukan over kredit maupun pengalihan. Pengalihan hanya boleh dilakukan ke MBR lain melalui badan yang ditunjuk Kemenpera, yaitu BLU – PPP Kemenpera,” tuntasnya.
Sumber : cirebontrust.com