Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan

ASTANAJAPURA – PLTU Cirebon tahap II berkapasitas 1×1000 MW dengan nilai investasi sebesar 2 Milliar Dolas AS akan dibangun pada akhir tahun ini. Rencananya, PLTU Cirebon tahap II akan didirikan di lokasi lahan seluas 100 hektar di Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

Presiden Direktur PT. Cirebon Energi Prasarana, Heru Dewanto, dalam kegiatan Gala Gathering bersama wartawan media cetak dan elektronik di salah satu Hotel di kota Cirebon, hari Senin (11/05) kemarin, mengutarakan, PLTU tahap II ini akan menggunakan teknologi Ultra Super Critical Boiler yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Teknologi tersebut, merupakan teknologi tercanggih di dunia dan baru diterapkan di Indonesia. Emisi CO2 yang dihasilkan lebih rendah 6 persen, jika dibandingkan dengan teknologi PLTU saat ini yang menggunakan Super Critical Boiler. “Teknologi ini masuk ke dalam kategori Clean Coal Energy, artinya teknologi ini sangat ramah sekali terhadap lingkungan. Karena emisi yang dihasilkan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan batas ambang yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” ujarnya.

Kemudian, PLTU Cirebon tahap II diharapkan bisa beroperasi sesuai dengan jadwal pada akhir tahun 2019 mendatang. Dari sisi barat wilayah Jawa-Bali telah masuk pembangkit skala besar, yakni PLTU Cirebon 1×1000 MW. Karena itulah, Regional Balanced di sistem Jawa-Bali sudah mulai terjadi, pasalnya PLTU ini akan menambah kapasitas jaringan listrik Jawa-Bali yang kebutuhannya mencapai 30 ribu MW.

Heru menambahkan, sebelum pembangunan konstruksi dimulai, tahap persiapan telah dilakukan seperti menyiapkan lahan dan dokumen Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Untuk tenaga kerja, rencananya PLTU Cirebon tahap II akan menggunakan 50 persen tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga :

7973 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below