Waspada Jajanan Kedaluwarsa

 

jajan1CIREBON – Pihak Sekolah dan para orangtua siswa khususnya tingkat Sekolah Dasar, mesti mewaspadai beredarnya jajanan anak-anak yang ditengarai telah melewati tanggal kedaluwarsa. Pasalnya, makanan dan minuman kedaluwarsa dari merk tertentu beredar bebas di sejumlah warung dan kantin di daerah Pegambiran, Kota Cirebon.

Seorang warga Kampung Api-Api, Kelurahan Pegambiran Fatma (49), hari Kamis (12/02) kemarin mengungkapkan, peristiwa ditemukannya jajanan kedaluwarsa pertama kali diketahui bulan Januari lalu. Saat itu, anaknya membeli sebuah produk minuman dalam bentuk sachet di warung sekolah. Namun ternyata rasanya pahit dan kecut. Setelah diperhatikan dengan seksama, tanggal minuman itu sudah kedaluwarsa, yakni Februari 2014. Tak hanya satu, ada puluhan sachet minuman yang dijual di sana. Pedagang saat itu beralasan tidak mengetahuinya. “Iya, anak saya memang membeli susu tapi rasanya pahit, kemudian dibuang. Setelah dilihat memang sudah kedaluwarsa,” ungkapnya.

Beruntung, produk itu kemudian tidak menyebar luas. Hanya saja dirinya meminta agar pemerintah bisa mengecek makanan dan minuman yang dijual di pasaran. Apabila terdapat makanan kedaluwarsa lebih baik ditarik agar tak membahayakan masyarakat.

Senada dengan hal yang dimaksud, warga lainnya, Sarah (41), mengemukakan, terdapat beberapa warung yang menjual produk itu, karena memang harganya lebih murah. Usut punya usut, ternyata barang tersebut dibeli dari Pasar Mundu. Menurut dirinya, ada beberapa lapak pedagang yang menjual produk kedaluwarsa. “Yang menjual khusus itu ada dua pedagang, sementara yang empat itu campuran. Ada yang kedaluwarsa, ada juga yang tidak,” sebutnya.

Kemudian, biasanya para pedagang itu beroperasi pagi hari, mulai dari pukul 04.30 hingga 06.30 WIB. Hal ini diketahui saat ia berbelanja di pasar tersebut. “Mereka biasanya dagang pagi hari. Cepat habis karena harganya murah. Adapun produk makanan dan minuman kedaluwarsa itu di antaranya susu sachet, susu kaleng, jelly, cokelat, mie instan, dan lainnya. Mereka jualannya kelemprakan, tidak di kios,” terangnya.

Sarah menambahkan, untuk menyamarkan tanggal kedaluarsa, para pedagang itu menghapus tanggal di produk tersebut. “Ya ini kan jadi tidak aman, apalagi banyak beredar di sekolah-sekolah. Anak-anak kan pada tidak tahu,” ucapnya.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga : Jajanan Kedaluwarsa Beredar di Cirebon

7956 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below