KEJAKSAN – Cirebon menjadi tuan rumah Silaturahim Nasional (Silatnas) Ke-7 koordinator pendidikan Al-Qur’an metode Qiraati yang digelar di Hotel Zamrud, Jum’at – Minggu (05-07/12). Silatnas merupakan agenda 4 tahunan, yang bertujuan untuk mempererat dan memperkukuh silaturahim antar Koordinator se-Indonesia, sekaligus ajang sharing pengalaman program Tahfiz metode Qiraati di masing-masing daerah.
Ketua Panitia Silatnas, H. Abu Khoiruddin Thohir mengemukakan, untuk titik tekan pembahasan Silatnas Ke-7 ini terdapat 2 hal, yakni mengevaluasi Program Tahfiz dan Program Diniyah. Kegiatan ini sendiri dihadiri sekitar 65 cabang Koordinator se-Indonesia, dan juga hadir perwakilan dari Malaysia. Selanjutnya, pengembangan metode pendidikan Al-Qur’an Qiraati sendiri sudah memiliki cabang di luar negeri, di antaranya Malaysia, Thailand dan Filipina. “Target kami adalah supaya peserta bisa memahami dengan baik kebijakan pendidikan Al-Qur’an Metode Qiraati, menyamakan persepsi dan mencari solusi terbaik dalam meningkatkan kualitas lembaga, serta mampu mengembangkan fungsi TPQ sebagai induk pembinaan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Bendahara Silatnas Ke-7, M. Toshim Maulani menjelaskan, kegiatan Silatnas kali ini merupakan kegiatan Ke-7, dimana sebelumnya pernah digelar di Semarang, Bogor, Malang, Samarinda dan tahun ini bertempat di Cirebon. “Cirebon terkenal dengan Sunan Gunung Jati. Kita harapkan dengan kegiatan ini, silaturahmi nasional dapat diteruskan untuk mengembangkan Metode Qiraati agar menghasilkan output yang lebih baik,” ujarnya.
Toshim menambahkan, Silatnas bisa menjadi ajang sharing kemajuan masing-masing cabang. Pihaknya juga ingin menekankan Tahfiz secara baik dalam menghafal Al-Qur’an, tanpa mengganggu sekolah formal supaya bisa menciptakan generasi yang Qur’ani.
Sumber : radarcirebon.com