Cirebon24.com – Teknologi, saat digunakan dengan bijak tentunya akan mendatangkan manfaat yang sangat besar. Disadari atau tidak, pemanfaatan teknologi mampu meringankan tugas manusia, termasuk dapat memberikan keamanan dan kenyamanan kepada umat manusia itu sendiri.
Mungkin terdengar berlebihan, jika kamera CCTV bisa menyelamatkan ribuan nyawa manusia. Sebenarnya tidak berlebihan, malah hal tersebut merupakan sebuah kenyataan. Sebagai contoh, adanya kamera CCTV yang terpasang pada puncak-puncak gunung berapi aktif, setidaknya dapat memberikan gambaran langsung tentang kondisi terbaru aktifitas kawah dari gunung-gunung berapi tersebut.
Jika selama ini seismograf yang merupakan alat pengukur dan pencatat gempa bumi khususnya gempa vulkanik yang diakibatkan aktifitas dari gunung berapi, menjadi piranti utama dalam memantau kondisi gunung berapi, pada saat ini kamera CCTV yang terkoneksi dengan akses internet atau yang lazim disebut dengan IP Camera, telah menjadi pilihan penting pula dalam memantau aktifitas gunung berapi.
Sebagai contoh, saat ini telah terdapat beberapa IP Camera CCTV di gunung-gunung berapi yang aktif di Indonesia. Misalnya di Kawah Gunung Ijen (Banyuwangi), Puncak Gunung Merapi (Jogja – Magelang – Boyolali), Gunung Bromo (Malang), Gunung Galunggung (Tasikmalaya), dan beberapa gunung lainnya.
Penerapan teknologi kamera CCTV tersebut, tentunya merupakan sebuah langkah penting yang mendatangkan manfaat. Bukan saja bagi operator atau instansi yang bertanggungjawab terhadap aktifitas gunung tersebut seperti Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), namun juga bermanfaat bagi masyarakat luas yang berada di sekitar gunung berapi itu berada. Misalnya saja, adanya aktifitas kawah dari puncak gunung berapi yang memungkinkan akan adanya erupsi dari pantauan kamera CCTV, maka BPPTKG bisa langsung memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk melakukan persiapan evakuasi, dan lain sebagainya. Setidaknya, teknologi yang saat ini telah diterapkan tersebut, dapat meminimalisir atau bahkan menghindarkan adanya korban jiwa dari peristiwa erupsi gunung berapi. (c24mh)