Sosialisasi Bahaya Proxy War

kabupatenCIREBONKegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Kabupaten Cirebon 2014 yang bertempat di salah satu hotel di Kawasan Kedawung pada hari Kamis (06/11) kemarin, diisi dengan acara Sosialisasi Tentang Peran Pemuda Dalam Menghadapi Proxy War.

Wakil Bupati Cirebon, H. Tasiya Soemadi, saat membacakan sambutan dari Bupati Cirebon, mengemukakan, pada era globalisasi, generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, harus siap menghadapi berbagai macam tantangan dan ancaman bangsa. Tantangan dan ancaman saat ini harus diwaspadai karena pada era sekarang bukanlah ancaman perang secara fisik menggunakan senjata api, namun telah bergeser sesuai perkembangan teknologi yaitu dengan Proxy War atau Perang Proxy. Bentuk perang tersebut bisa memberikan dampak yang lebih besar dan fatal dari perang secara fisik.

Kemudian, Proxy War atau Perang Proxy, merupakan konfrontasi antara dua kekuatan besar yang tidak saling berhadap-hadapan namun menggunakan pihak ketiga untuk mengalahkan musuhnya. Hal ini untuk mengurangi konfrontasi secara langsung dengan alasan untuk mengurangi resiko konflik yang beresiko pada kehancuran fatal.

Tasiya menambahkan, indikasi adanya Proxy War di Indonesia diantaranya muncul gerakan separatis, demonstrasi massal, sistem regulasi yang merugikan, peredaran narkoba, dan bentrok antar kelompok. Karena itulah diharapkan para pemuda khususnya, harus dapat membekali diri dengan ilmu, keahlian, dan keterampilan sesuai bidangnya. Tentunnya dengan berwawasan luas dan berpengalaman untuk membentuk karakter serta berwawasan kebangsaan, maka diharapkan akan mampu melawan dan menghancurkan Proxy War di Indonesia.

Sumber : cirebontrust.com

7005 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below