KESAMBI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, segera menghentikan Kurikulum 2013 (Kurtilas) yang telah disosialisasikan dan diterapkan ke seluruh sekolah di Kota Cirebon. Hal ini berkaitan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kepmendikbud) Nomor 179342/MPK/KR/2014. Meskipun surat resmi belum sampai ke Disdik, namun hal itu akan disosialisasikan dalam waktu dekat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs. Tata Kurniasasmita, MM., hari Senin (08/12) kemarin mengatakan, secara resmi surat keputusan Mendikbud tentang penghentian Kurtilas belum diterima Disdik. Hanya saja, mengetahui ada informasi itu, pihaknya mengunduh keputusan Mendikbud tersebut dari situs resmi Kemendikbud. Menyikapi surat tersebut, Disdik akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah pada hari ini, Rabu (10/12). “Disdik akan kumpulkan semua kepala sekolah. Kita mau menyamakan persepsi dalam menyikapi penghentian kurtilas,” terangnya.
Kemudian, Kurtilas sendiri sudah dijalankan sejak 1 Juli 2014 lalu. Seluruh sekolah di Kota Cirebon, mengubah sistem kurikulum pendidikan dari metode tahun 2006 menjadi 2013. Namun, tidak semua sekolah wajib menghentikan kurtilas yang telah dijalankan sejak 1 Juli 2014 lalu. Khusus bagi sekolah model seperti SMAN 2 atau SMPN 1 dan telah melaksanakan Kurtilas minimal tiga semester, diberikan dua pilihan antara boleh melanjutkan dengan berpindah lagi ke kurikulum 2006. “Sekolah model di Kota Cirebon ada lima SMA, lima SMP, dan 15 tingkat SD. Kami tidak menekankan harus memilih yang mana, sekolah dibebaskan menentukan plihan sendiri. Mau lanjut kurtilas atau kembali ke 2006, silakan saja,” tukasnya.
Tata menambahkan, baik mengganti atau tidak, tetap mengandung konsekuensi perubahan di semua lini pendidikan. Khusus tentang kurikulum, Disdik Kota Cirebon maupun Provinsi tidak dapat melakukan intervensi. Karena kewenangan ada di pemerintah pusat melalui Kemendikbud. Untuk buku Kurtilas yang telah tercetak dan didistribusikan, akan disimpan sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. “Saya menilai, pasti ada perubahan mendasar metode pendidikan. Sedikit banyak ini akan mengganggu,” tutupnya.
Sumber : radarcirebon.com