CIREBON – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat melakukan renovasi cagar budaya dan musium, untuk merevitalisasi Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon. Renovasi ini di mulai sejak tanggal 03 Oktober 2014 yang lalu, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 716.751.000 yang dianggarkan dari APBN tahun 2014 dengan jangka waktu pengerjaan sekitar 2 bulan.
Sultan Kacirebonan, Sultan Abdul Gani Natadiningrat, hari Rabu (05/11) kemarin menjelaskan, pengerjaan baru dilakukan pada bagian belakang Gedung Purbayaksa, serta sejumlah kerusakan pada bagian kusen kusen plafon, yang terbuat dari kayu jati yang kondisinya sudah rapuh termakan usia. “Perbaikan ini baru berlangsung sekitar dua minggu lebih, sebetulnya masih banyak kondisi bangunan yang harus direnovasi, beberapa tempat yang harus dilakukan renovasi diantaranya yaitu gedung Kaputran, Paseban Barat, gudang tempat penyimpanan barang dan pusaka dan masih banyak lagi yang lainnya,” ujarnya.
Sultan Abdul Gani menambahkan, Keraton Kacirebonan sendiri didirikan pada zaman kolonial Belanda, setiap hari dipadati pengunjung yang datang dari sejumlah daerah di wilayah Cirebon, bahkan sampai luar daerah. Dengan adanya revitalisasi ini sedikit terkendala, karena kondisi keraton sendiri masih sempit dan hanya bisa memuat kapasitas sebagian kecil pengunjung. Karena itulah, untuk sementara dengan adanya aktifitas renovasi ini, Keraton Kacirebonan ditutup untuk sementara waktu sampai aktifitas renovasi ini selesai dikerjakan.
Sumber : cirebontrust.com