Waspada, Pasien DBD Mayoritas Anak-anak

 

dbdARJAWINANGUN Pada bulan Januari 2015 lalu, pengidap Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat dibandingkan dengan Januari 2014. Hal itu berdasarkan data di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Di Januari 2015, jumlah pasien DBD RSUD Arjawinangun terdapat 51 Pasien DBD. Dari jumlah tersebut ada dua pasien yang sampai meninggal dunia.

Seorang dokter RSUD Arjawinangun, Dewi Damayanti beberapa waktu yang lalu mengatakan, mayoritas penderita demam berdarah adalah anak-anak. Hal itu karena daya tahan tubuh anak-anak cukup lemah. Sementara aktivitas anak-anak kebanyakan di sekitar rumah yang pada saat hujan tiba banyak genangan air dan menimbulkan jentik nyamuk. “Penderita yang meninggal dunia, umumnya  diakibatkan keluarga terlambat membawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit,” ujarnya.

Lebih lanjut Dewi menjelaskan, gejala awal penderita DBD dimulai dengan panas tinggi selama tiga hari. Setelah itu, panas akan turun dan kebanyakan orang menganggap sudah sembuh. Padahal saat itu kondisi penderita demam berdarah kritis. Kondisi kritis ditandai dengan shock, pendarahan dan rasa nyeri pada ulu hati. “Sebelum masa kritis datang, kami sarankan untuk dibawa ke Puskesmas, Rumah Sakit atau Ke Dokter,” paparnya.

Dewi menambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh orang tua agar lebih memperhatikan lingkungan. Terlebih saat musim hujan, akan banyak genangan air yang menimbulkan jentik nyamuk. “Orang tua harus selalu memperhatikan genangan air. Jangan sampai lebih dari 3 hari tidak dibersihkan. Karena nyamuk itu bersarang, bukan hanya di tempat yang kumuh, di tempat yang tergolong bersih pun nyamuk tersebut akan bersarang di air itu. Oleh karena itu, setiap pemilik rumah harus rajin memberantas sarang nyamuk agar tidak terjadi yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Sumber : radarcirebon.com

6864 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below