KESAMBI – Jumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di seluruh Kota Cirebon, masih belum ideal. Saat ini sendiri, terdapat lebih dari 5 ribu PJU yang terpasang, dimana di antaranya ada yang masih aktif, dan tidak sedikit pula yang sudah rusak. Dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Cirebon, terdapat banyaknya ususlan terkait pengadaan PJU untuk beberapa wilayah, namun Pemerintah Kota sendiri hanya sanggup mengakomodir sebanyak 28 PJU.
Kepala Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, Maman Sukirman, SE., MM., belum lama ini mengungkapkan, penerangan menjadi salah satu kebutuhan mendasar dalam kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu, PJU merupakan ornamen yang wajib ada di setiap wilayah. “Bila perlu, setiap RT ada beberapa PJU. Kita ingin setiap jalan, jalan lingkungan hingga gang sekalipun, ada PJU. Karena itulah, berbagai anggaran yang bisa diserap selalu dikejar. Baik itu APBD Kota Cirebon, Propinsi hingga APBN,” terangnya.
Selanjutnya, pihaknya mencatat, jumlah seluruh PJU yang dibangun mencapai lebih dari 5 ribu titik. Dari jumlah tersebut, masih belum ideal dibandingkan kebutuhan penerangan seluruh wilayah Kota. Sebagai perbandingan, pada Musrenbang tingkat Kota Cirebon utnuk tahun 2015, ada ratusan usulan penambahan PJU baru dari RT, RW dan masyarakat luas. Namun dikarenakan terbatasnya anggaran, yang direalisasikan hanya sebanyak 28 titik dengan total anggaran sebesar Rp. 62 juta.
Di tempat yang sama, Kepala UPTD PJU Dishubinkom, Dodi Rochdiat, AMKL, mengemukakan, beberapa bulan yang kerap terjadi perusakan terhadap PJU dan pencurian ornamen pendukungnya, seperti kontaktor dan potocel. Hingga bulan Maret ini, hanya sekali dalam sebulan terjadi pencurian perangkat PJU.
Dodi menambahkan, persoalan mendasar dari PJU sendiri sebenarnya lebih kepada keterbatasan anggaran. Selain terbatas untuk pengadaan PJU baru, tagihan listrik justru semakin meningkat.
Sumber : radarcirebon.com
Baca juga :
- Jalan Kartini Disepakati Satu Arah
- Realisasi Program Pembangunan 2014 masih di bawah 100 Persen
- Dinas Pertanian Sebut Surplus Bawang
- DBD Masih Hantui Warga