Festival Galmantaro, Membangkitkan Kembali Industri Rotan di Tegalwangi

Berita Online Cirebon – Festival Rotan Galmantaro diharapkan jadi momentum kejayaan industri rotan di Tegalwangi. Di dalam festival ini, terdapat kursi rotan raksasa yang saat ini proses pengerjaannya masih berlangsung.

Pembuatan kursi raksasa yang terbuat dari bahan rotan dan sintetis di kawasan industri rotan Galmantaro melibatkan masyarakat. Selain itu, juga menjadi daya tarik tersendiri dalam Festival Rotan Galmantaro tersebut.

Berita Online Cirebon – Pengusaha rotan di Tegalwangi mengharapkan industri rotan bisa kembali jaya seperti di masa lalu. Pada tahun 1995, pengusaha rotan di kawasan ini bisa mengekspor lebih dari 10 ribu kontainer per bulan, dengan nilai 10 ribu dolar Amerika per kontainer.

H. Darso, salah satu pengusaha rotan di kawasan ini mengatakan ada beberapa hal yang membuat ekspor rotan menurun, salah satunya yakni buka tutup ekspor oleh pemerintah.

BACA JUGA:

“Sehingga membuat peminat rotan dari luar negeri kebingungan. Sejak tahun 1995-2000 itu masa kejayaan rotan. Per bulan bisa mencapai 10 ribu kontainer,” ujarnya di lokasi pembuatan kursi raksasa, Selasa (14/03).

Berita Online Cirebon - Festival Galmantaro di Tegalwangi Kursi RotanBerita Online Cirebon – Darso menambahkan, pembuatan kursi raksasa setinggi 12 meter dan lebar 8 meter ini, sebagai penegasan bahwa industri rotan masih ada di kawasan Galmantaro. Darso berharap, dengan adanya kursi raksasa ini bisa menghidupkan kembali masa kejayaan industri rotan di kawasan tersebut.

“Harapan saya siapapun jadi tertarik lagi. Dengan begitu usaha rotan di Tegalwangi berjaya lagi,” katanya.

Berita Online Cirebon – Kursi rotan raksasa ini dibuat lebih dari 50 orang. Proses pembuatan kursi raksasa bahkan memakan waktu hampir satu bulan.

“Biaya kisaran 100 juta. Rencana akan dipasang di pintu Tol Plumbon atau di Taman Weru,” imbuhnya.

Berita Online Cirebon – Pembuatan kursi raksasa yang diberi nama ‘Ki Ageng Rotan’ tersebut meyakini bahwa kursi tersebut merupakan kursi rotan terbesar yang pernah ada di Indonesia. Dan rencananya akan dimasukkan ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Sementara itu, Yogi, salah satu warga Tegalwangi mengaku bangga dengan adanya kursi rotan raksasa tersebut. Menurutnya dengan adanya kursi raksasa tersebut, bisa menjadi simbol kembali berjayanya industri rotan di kawasan Tegalwangi.

“Saya sebagai warga Tegalwangi tentunya bangga, ada sebuah karya seni yang luar biasa megah dan bernilai seni tinggi. Saya yakin ini bisa menarik perhatian seluruh warga Indonesia,” katanya

(sumber)

4913 Total Views    2 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below