KEJAKSAN – Satu jalur Jalan Kartini telah usai melaksanakan uji coba. Dari hasil evaluasi Forum Lalu Lintas Kota Cirebon, salah satu keputusannya adalah melakukan pembongkaran separator jalan yang masih ada. Pembongkaran tersebut, akan dilakukan menunggu anggaran dari APBD Perubahan yang diperkirakan mencapai Rp. 70 juta.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Kota Cirebon, Hj. Imas Maskanah, ST. S.Sos., MM., hari Minggu (24/05) kemarin, anggaran yang diajukan untuk pembongkaran separator jalan diusulkan pada angka kisaran Rp. 70 juta. Dana tersebut diajukan dalam APBD Perubahan 2015. Separator permanen sepanjang Jalan Kartini akan dibongkar dan diaspal Hotmix. Setidaknya, ada tiga titik utama separator di Jalan Kartini, yakni di depan pintu masuk Grage Mall, sebelum perllintasan rel kereta api hingga depan Kantor Kelurahan Kejaksan.
Selanjutnya, dampak satu jalur sangat baik bagi kelancaran lalu lintas di Jalan Kartini. Artinya, kemacetan tidak lagi terjadi setelah satu jalur berlaku. Tidak hanya terkait satu jalur, namun demikian Jalan Kartini akan dijadikan percontohan jalan di Kota Cirebon. Trotoar jalan protokol itu akan dibuat dengan menggunakan batu alam dalam bentuk keramik. Kemudian, di sepanjang trotoar akan dibangun taman untuk menambah luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Imas menambahkan, untuk trotoar Jalan Kartini nantinya akan menggunakan batu alam, dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp. 2 Milliar. Jumlah tersebut, cukup menjadikan jalan utama itu sebagai jalan percontohan Kota Cirebon.
Sumber : radarcirebon.com
Baca juga :
- Animo Transmigrasi Cukup Tinggi
- 48 Milliar untuk Jalan Lingkar Gebang
- Kuwu Desak Pencairan Siltap
- Cirebon Terancam Lautan Sampah