Penjualan Motor Bekas Turun 50 Persen

mokasDUKUPUNTANG – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diyakini akan menurunkan omzet penjualan kendaran sepeda motor. Penurunan itu tidak hanya dirasakan bagi penjualan motor baru, penjulan motor bekas pun, akan merosot tajam.

Seorang pemilik showroom motor bekas Abadi Motor di Kabupaten Cirebon, Abadi, belum lama ini mengutarakan, kenaikan BBM sangat berpengaruh terhadap penjualan kendaraan. Bahkan penurunan penjualan itu bisa mencapai 50 persen, dari hari biasanya. Kenaikan BBM, otomatis akan mempengaruhi harga pembelian motor bekas. Bila pembelianya naik, penjualannya pun dipastikan akan naik. Dalam satu bulan, pihaknya mengaku bisa menjual motor bekas 10 unit dan yang baru 7-8 unit. “Itu penjualan rata-rata sebelum terjadinya kenaikan harga BBM,” ujarnya. (baca juga : BBM Naik, Suku Bunga jadi Efek Utama)

Abadi menambahkan, dirinya sendiri merintis usaha penjualan motor bekas sejak tahun 1981 silam. Motor-motor bekas yang dibelinya dari masyarakat mulai dari tahun 2006 – 2014, di bawah tahun itu biasanya pihak Bank tidak bersedia memberikan pinjaman. “Motor bekas yang saya beli, diservis terlebih dahulu. Setelah semuanya beres dan bagus lagi, barulah motor itu siap dijual dengan dipajang di showroom. Saya juga melayani penjualan kredit dan cash (kontan),” tutupnya. (baca juga : Pasca Kenaikan BBM, Sejumlah Pengusaha Mikro Lesu)

Sumber : cirebonnews.com

14065 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below