Rencana Penggantian Premium Menjadi Pertalite

JAKARTA – Pertalite, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru dari PT. Pertamina (Persero), akan menjadi salah satu jenis bensin dalam negeri. Pasalnya, bahan bakar yang rencananya akan diluncurkan pada bulan Mei mendatang itu, dipersiapkan menjadi pengganti bensin jenis Premium. Pertamina sendiri telah diberi waktu selama dua tahun untuk ‘melenyapkan’ bensin Premium yang berjenis RON (Research Octane Number) 88 itu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, hari Jum’at (17/04) kemarin, menjelaskan, surat resmi dari Pertamina terkait produk baru itu, masih belum disampaikan kepada dirinya. Meski demikian, pihaknya memberi dukungan kepada Pertamina untuk merealisasikan kehadiran Pertalite. “Kami ingin energi yang semakin bersih dan sesuai rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau RTKM,” ujarnya.

Kemudian, terdapat banyak alasan yang melandasi keluarnya rekomendasi tersebut, salah satunya yakni proses pengadaan yang menjadi permainan pemburu rente. Pemerintah lantas meminta kepada Pertamina untuk menjalankan rekomendasi itu paling lama dua tahun. Selanjutnya, beberapa proses memang diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina. Namun demikian pihaknya berharap, Pertalite benar-benar menjadi solusi jangka panjang dari bensin yang memiliki kualitas ramah laingkungan. “Dijadikan produk transisi untuk secara bertahap menggantikan Premium,” tegasnya.

Sementara itu di tempat terpisah, Vice President Corporate Communication PT. Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro, mengemukakan, untuk awalnya Pertalite tidak serta merta menggantikan Premium. Pertamina masih melihat respon masyarakat terhadap BBM jenis Pertalite dengan nilai oktan 90 atau 91 itu. Tentunya berdasarkan hal tersebut, pihaknya menegaskan bahwa pada bulan Mei mendatang bensin jenis Premium masih tersedia dan tetap bisa diperoleh masyarakat. “Rekomendasi tim juga menjadi perhatian kami. Tinggal bagaimana kami bisa melakukan penyediaan secara bertahap,” terangnya.

Wianda menambahkan, nantinya setelah Pertalite tersedia, Pertamina akan memantau konsumsi Premium secara mendetail, yakni apakah telah sukses menggiring pengguna Premium ke Pertalite, atau tidak. “Tidak menghapuskan Premium. Jadi, nanti mau dilihat konsumsinya lebih berat kemana. Sebagai bukti bahwa Premium tidak dihapuskan, volume distribusi tidak akan dikurangi,” pungkasnya.

Sumber : radarcirebon.com

Baca juga :

 

7174 Total Views    4 Views Today

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below