CIREBON – Pelabuhan Cirebon mulai dilirik sebagai pengganti batalnya rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang. Karena itulah, PT. Pelindo II Cirebon berharap agar Pemerintah Pusat dapat menjatuhkan pilihan pada Pelabuhan Cirebon sebagai penggantinya.
Manager Operasi PT. Pelindo II Cirebon, Yossianis Marciano, hari Selasa (05/05) kemarin, mengemukakan, Pelabuhan Cirebon sangat potensial untuk dijadikan pelabuhan nasional. Asumsinya, kargo barang banyak dari Jawa Barat bagian timur, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Untuk komoditi lokal Indonesia, dapat dilakukan melalui Pelabuhan tersebut. “Kalau sudah dibangun, tidak perlu lagi melalui Tanjung Priok. Pelabuhan Cirebon pendukung Tanjung Priok,” ujarnya.
Kemudian, dalam perjalanannya, PT. Pelindo II Cirebon sendiri telah merencanakan membangun pelabuhan. Anggaran yang disediakan, mencapai Rp. 2 Triliun untuk pembangunan tahap pertama. Pembangunan Pelabuhan sendiri, direncanakan akan dibangun dalam tiga tahap.
Selanjutnya, direncanakan sekitar 50 hektar laut Cirebon akan diubah menjadi daratan untuk Pelabuhan Cirebon baru. Dengan luas tersebut, sama dengan luas Pelabuhan Cirebon saat ini. Dalam pembangunannya, PT. Pelindo II akan mengambil material dari luar, bukan hasil reklamasi. Sedangkan untuk reklamasi sendiri akan digunakan untuk tahap berikutnya.
Yossianis menambahkan, jika nanti Pelabuhan Cirebon sudah mampu menampung kapal besar, industri akan datang dengan sendirinya. Pihaknya meyakini, dampak positif pembangunan ekonomi masyarakat akan meningkat. Untuk itu, pihaknya berharap besar pada dukungan Pemkot Cirebon, Pemprop Jabar, masyarakat Kota Cirebon dan unsur terkait lainnya.
Sumber : radarcirebon.com
Baca juga :
- Tepat, Pelabuhan Cirebon Pengganti Cilamaya
- April, Inflasi Kota Cirebon 0,40 Persen
- 4983 RTS Belum Masuk Program Raskin
- 2300 Rumah Dapat Listrik Gratis
- Investor Harus Perhatikan Perizinan